Jakarta, KompasOtomotif
- Datsun Indonesia, pada 8 Mei mendatang akan resmi meluncurkan produk
perdana, Go+. MPV 7 penumpang tersebut bakal dibanderol di dawah Rp 100
juta. Sebagai peserta mobil murah ramah lingkungan (LCGC), ada syarat
lain yang harus dipenuhi Go+ selain harga dan proses produksi, yakni
wajib menyandang nama bernuansa Indonesia.
"Go+ nanti akan menggunakan nama 'Panca'," bisik sumber yang enggan disebutkan namanya, kepada KompasOtomotif, Rabu (23/4/2014).
Nama tersebut sesuai dengan informasi yang sempat diberitakan sebelumnya yang disebutkan bakal menggunakan bahasa sansekerta. Jika ditelaah lebih lebih dalam, ada kesamaan arti antara Panca dengan Go. Kedua kata tersebut sama-sama berarti lima. Makna yang tersebunyi dibalik kata tersebut adalah menunjukkan kapasitas penumpang, yakni mampu memuat lima orang.
Sedangkan Go+ atau Panca menjelaskan karakter konfigurasi tempat duduk 5+2. Sebab 2 penumpang di belakang hanya bisa dinikmati dengan nyaman oleh anak-anak dengan tinggi tak lebih dari 150 cm.
Ketika dikonfirmasi, Rabu (23/4/2014), Indriani Hadiwidjaja, General Manager Datsun Indonesia, enggan mengomentari mengenai kabar tersebut. "Sabar ya, kita tunggu saja bulan depan," katanya.
"Go+ nanti akan menggunakan nama 'Panca'," bisik sumber yang enggan disebutkan namanya, kepada KompasOtomotif, Rabu (23/4/2014).
Nama tersebut sesuai dengan informasi yang sempat diberitakan sebelumnya yang disebutkan bakal menggunakan bahasa sansekerta. Jika ditelaah lebih lebih dalam, ada kesamaan arti antara Panca dengan Go. Kedua kata tersebut sama-sama berarti lima. Makna yang tersebunyi dibalik kata tersebut adalah menunjukkan kapasitas penumpang, yakni mampu memuat lima orang.
Sedangkan Go+ atau Panca menjelaskan karakter konfigurasi tempat duduk 5+2. Sebab 2 penumpang di belakang hanya bisa dinikmati dengan nyaman oleh anak-anak dengan tinggi tak lebih dari 150 cm.
Ketika dikonfirmasi, Rabu (23/4/2014), Indriani Hadiwidjaja, General Manager Datsun Indonesia, enggan mengomentari mengenai kabar tersebut. "Sabar ya, kita tunggu saja bulan depan," katanya.
Editor :
Aris F. Harvenda